Senin, 24 Maret 2014

TEORI KETIDAKSEMPURNAAN

Teori ketidaksempurnaan adalah bahwa (hampir) segala sesuatu memiliki kelemahannya masingmasing dan tidaklah sempurna. Teori ketidaksempurnaan merupakan kebalikan dan cikal bakal bagi seorang pebisnis ulung dalam berpikir untuk menemukan sebuah peluang, yaitu bayangan dari sebuah kesulitan.
Menurut Waspada,I.(2004) pada dasarnya ide dan peluang dapat tumbuh di mana saja, kapan saja oleh siapa saja. Semakin banyak ide yang muncul semakin kreatif manusia meraih peluang. Semakin luas peluang semakin banyak pelaku usaha dapat meraih keberhasilan. Ide kreatif untuk memulai suatu bisnis dapat berasal dari ilham, proses belajar (diskusi), proses berlatih, pengalaman, keterpaksaan dan kondisi krisis yang menekan.
Peluang bisnis dan krisis bagaikan dua sisi sekeping uang logam. Dengan demikian bagaimana perspektif atau cara pandang seseoranglah yang akan menentukan apakah sebuah krisis dapat berubah menjadi peluang. Sebagai ilustrasi, saat di Indonesia terjadi krisis ekonomi pada tahun 1997-1998, di mana kondisi perekonomian tereduksi dan banyak perusahaan-perusahaan besar jatuh bangkrut ternyata cukup banyak eksportir kerajinan etnis yang justru memperoleh manfaat dari jatuhnya harga rupiah. Pengrajin mebel dengan bahan baku serat pisang dan eceng gondok, penyuling minyak nilam, pengrajin bordir dan sulaman tangan merupakan sebagian dari pelaku bisnis yang diuntungkan pada masa itu. Untuk setiap unit produk yang mereka jual dalam nilai tukar dollar Amerika, keuntungan yang diperoleh dapat meningkat tiga kali lipat dari keuntungan sebelum masa krisis.
Rata-rata orang melihat masalah sebagai krisis, namun cikal bakal dari seorang pebisnis ulung akan mampu melampaui cara pikir ini dan membaca bayang-bayang kesulitan sebagai suatu peluang (Hendro dan Candra, 2006). Cara pikir inilah yang mendasari teori ketidaksempurnaan.
Di dunia ini, hanya ada dua prinsip yang terjadi didalam dunia bisnis yaitu kesempurnaan dan ketidaksempurnaan, kepuasan dan ketidakpuasan, ancaman dan peluang. Tinggal dimana posisi Anda berada. Dikesempurnaan? atau ketidak sempurnaan? Pasar dan bisnisn itu isi, tetapi kosong… kosong, tetapi berisi. Semua kembali pada cara kita melihatnya (Hendro, 2011).
Perspektif seorang pebisnis seharusnya selalu skeptis dan tidak puas pada hal-hal yang telah mapan. Cara pandang tersebut mendorong mereka untuk terus mencoba ide-ide baru yang lebih baik. Tidak pernah ada kata sempurna. Sebab kesempurnaan identik dengan kemapanan dan rasa puas, sementara rasa puas akan menghentikan proses perubahan, pertumbuhan dan perkembangan.
Prinsip  kesempurnaan bisa membuat kita terperangkap ke dalam jebakan ketakutan untuk berubah dan keluar dari rutinitas yang terus-menerus terjadi. Itulah intuisi seorang smart dan good entrepreneur, tetapi walaupun demikian, kadangkala banyak orang yang menganggap orang kreatif yang kadang-kadang berpikiran aneh itu gila dan membingungkan. Namun, itulah pola pikir seorang entrepreneur, selalu melihat dari sisi yang berbeda dan dimatanya, suatu kejadian adalah unperfectly condition. Untuk itu, dia akan segera berimprovisasi atau berinovasi. Inilah yang disebut teori “kesempurnaan” bagi orang biasa, tetapi bagi seorang smart and good entrepreneur, itu adalah teori ketidaksempurnaan.
Berikut adalah contoh dari orang yang dapat berfikir kreatif dan melihat peluang yang ada dari menggunakan benda yang tidak berguna menjadi sesuatu yang dapat menghasilkan pemasukan bagi perekonomiannya. Ditangan seorang kreatif, sampah pun jadi intan. Dia adalah Eddy Juandy yang berasal dari Bogor. Dia sukses membuat karya seni bernilai tinggi dengan bahan baku bonggol jagung. Bonggol jagung mungkin dianggap limbah yang sudah tidak berguna bagi sebagian orang. Tapi dengan kreativitas yang mumpuni dari perajin Kedung Halang Bogor, bonggol jagung bisa diubah menjadi kerajinan yang mempunyai nilai jual tinggi. Dari bonggol janggung tersebut kita bisa menikmati karya seni dalam bentuk lampu hias, kap lampu, pembatas ruangan, dan anyaman tas.

DAFTAR PUSTAKA
Anonimous. 2014. Ide Jitu Kreatif Kerajinan Dari Bonggol Jagung ~ Ide Jitu Bisnis Sampingan Yang Kreatif dan Inovatif. http//:ide17bisnis.blogspot.com. Diakses tanggal 12 Maret 2014
Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Erlangga

Isaskar, Riyanti. 2011. Modul Rancangan Usaha Agribisnis, Modul 4: Pengembangan Ide Bisnis. Malang: UB 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar