Minggu, 29 Juni 2014

Makna di Setiap Malam Dari Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan

 
Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata bahwa Nabi pernah ditanya tentang Keutamaan Shalat Tarawih Di Bulan Ramadhan. Nabi menjawab dengan sabdanya sebagai berikut :
  • Di malam pertama, Orang mukmin keluar dari dosanya , seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.
  • Di malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin
  • Di malam ketiga, seorang malaikat berseru dibawah Arsy: Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat.
  • Di malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan Al-Quran.
  • Di malam kelima, Allah Taala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.
  • Di malam keenam, Allah Taala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.
  • Di malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Firaun dan Haman.
  • Di malam kedelapan, Allah Taala memberinya apa yang pernah Dia berikan keDi Nabi Ibrahim as
  • Di malam kesembilan, seolah-olah ia beribadat keDi Allah Taala sebagaimana ibadatnya Nabi saw.
  • Di malam kesepuluh, Allah Taala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.
  • Di malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.
  • Di malam kedua belas, ia datang pada hari kiamat wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.
  • Di malam ketigabelas, ia datang Di hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.
  • Di malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya Di hari kiamat.
  • Di malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.
  • Di malam keenam belas, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.
  • Di malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.
  • Di malam kedelapan, belas, seorang malaikat berseru, Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kedirimu dan ke ibu bapakmu.
  • Di malam kesembilan belas, Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.
  • Di malam kedua puluh, Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orangyang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).
  • Di malam kedua puluh satu, Allah membangun untuknya gedung dari cahaya.
  • Di malam kedua puluh dua, ia datang Di hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.
  • Di malam kedua puluh tiga, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.
  • Di malam kedua puluh empat, ia memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.
  • Di malam kedua puluh lima, Allah Taala menghapuskan darinya azab kubur.
  • Di malam keduapuluh enam, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
  • Di malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati shirath Di hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.
  • Di malam keduapuluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.
  • Di malam kedua puluh sembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.
  • Di malam ketiga puluh, Allah ber firman : Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.
sumber : http://hariscyber4rtcrew.blogspot.com/2012/07/makna-dan-keutamaan-shalat-tarawih-dari.html

Selasa, 03 Juni 2014

Description of Myself

                   Nama saya Miftakhul Jannah. Saya lahir di Kediri pada tanggal 2 Mei 1994 pada hari Senin yang jika dalam kalender Hijriyah saya lahir tanggal 21 Dzul Qaidah 1414. Arti dari nama saya kebanyakan orang sudah banyak yang tahu, yaitu Kunci Surga. Semoga kelak orangnya juga dapat masuk surga ( Amiiinn), karena nama adalah sebuah doa. Saya terlahir dari seorang ayah yang bernama Amir Bahrudin dan ibu yang bernama Sumianah yang keduanya merupakan asli Jawa. Itu berarti saya adalah anak yang memiliki darah Jawa asli juga. Saya merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Adik perempuan, Yuliatus Sholikhah lahir 3 tahun setelah saya. Adik perempuan saya lagi, Nurul Khofifah lahir 3 tahun setelah adik pertama dan satu-satunya saudara laki-laki, Ahmad Jaya Sulaiman lahir 6 tahun setelah adik kedua saya (ya iyalaaahh...).
                  Dalam keluarga, kami dididik dalam pendidikan yang bernafaskan Islam oleh karena itu saya adalah seorang perempuan yang berjilbab. Riwayat pendidikan saya di mulai di TK ABA IV di sekitar tempat tinggal saya. Setelah 2 tahun saya melanjutkan di MI MIFTAHUL FALAH  yang tempatnya bersebelahan dengan TK saya. Setelah 6 tahun, saya melanjutkan di Mts N I Pare dan 3 tahun kemudian saya melanjutkan sekolah di MA Negeri Krecek Badas. Sekolah di MAN selama 3 tahun, kemudian saya diberi kesempatan untuk melanjutkan kuliah ke Universitas Brawijaya Malang. Di UB saya mengambil Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian dan sekarang saya berada pada semester 4, yang merupakan sengah perjalanan untuk lulus dengan gelar sarjana. Amiinn.
                  Cita-cita saya dari semenjak kecil sampai sekarang berubah-ubah seiring dengan bertambahnya usia. Waktu kecil saya bercita-cita sebagai guru, sama seperti kebanyakan cita-cita anak kecil kebanyakan. Saya juga sempat bercita-cita sebagai arsitektur, tidak tahu dari mana datangnya. Saya juga pernah bercita-cita sebagai seorang pelukis, namun itu hanya sebuah cita-cita karena kemampuan kurang mendukung.  Menjadi seorang relawan juga pernah terlintas dibenak saya, oleh karena itu saya pernah mengikuti salah satu UKM di UB yaitu Korps Suka Rela. Sekarang sepertinya saya bercita-cita menjadi seorang enterpreneur yang dapat menciptakan produk, memiliki penghasilan yang dapat digunakan untuk masa mendatang dan memberikan lapangan pekerjaan kepada orang lain.   
                  Hobi saya ada banyak, karena saya ternyata merupakan orang yang cepat bosan dalam melakukan suatu hal kecuali hal-hal yang saya sukai. Saya sering nonton film, menulis, bersepeda, jalan-jalan, dll. Saya merupakan orang yang kurang bisa bergaul dengan orang lain karena saya orang yang tidak bisa banyak bicara. Orang-orang melihat saya mungkin sebagai orang yang pendiam ( kenyataan sih..!!) namun saya merupakan orang yang keras kepala.  Selain itu saya merupakan orang yang jujur, apa adanya, suka seni, sensitif, rela berkorban, dapat dipercaya, dan insa Allah pekerja keras. Seperti sifat- sifat saya tersebut saya termasuk orang berkepribadian melankolis.